Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta (BKKBN DIY) telah menyelenggarakan kegiatan Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia bagi Fasilitator Sebaya di SMAN 1 Wonosari pada Jumat (12/12/2025) pagi. Kegiatan ini merupakan bagian dari Implementasi Nyata GenRe Indonesia Cegah Stunting “INI GENTING”, sebuah program BKKBN yang telah dirintis sejak Desember 2024 yang lalu. Bertempat di Ruang Bima SMAN 1 Wonosari, kegiatan ini diikuti oleh sejumlah siswa kelas X, XI, dan XII yang tergabung dalam Unit Kegiatan Kesiswaan Pusat Informasi & Konseling Remaja (UKK PIK-R ESTUNGKARA) SMAN 1 Wonosari, serta didampingi oleh pembimbing UKK PIK-R Zuliani Muslikhah, S.Pd.

Dwi Arti Novitasari, S.H. dari BKKBN DIY memaparkan materi tentang anemia dan gizi seimbang di hadapan peserta kegiatan pada Jumat (12/12/2025)
Hadir sebagai pembicara adalah Dwi Arti Novitasari, S.H., atau kerap dipanggil Ibu Novi, selaku Penyuluh KB dari BKKBN DIY sekaligus menjabat sebagai Bendahara Umum IPeKB DIY periode 2025-2029. Ibu Novi bukan sosok asing bagi para anggota PIK-R ESTUNGKARA karena ia sebelumnya pernah hadir untuk mengisi DIKLAT UKK PIK-R di SMAN 1 Wonosari.
Pada awal kegiatan, Ibu Novi mengingatkan UKK PIK-R ESTUNGKARA untuk rajin melaporkan kegiatan rutinnya melalui aplikasi Sistem Informasi Keluarga (SIGA) BKKBN dengan tujuan agar bila suatu saat ada lomba organisasi PIK-R, sekolah dapat mendaftar dan mampu menunjukkan bukti kegiatan melalui laporan SIGA tersebut. Setelah mengajarkan tata cara pelaporan SIGA, Ibu Novi memaparkan materi tentang anemia dan gizi seimbang bagi remaja, khususnya remaja perempuan. Dalam paparannya, ia membahas tentang 10 cara menjaga pola hidup sehat, cakupan makanan sehat, cara menghitung indeks massa tubuh, dan lain sebagainya. Ia juga mengingatkan para peserta, khususnya perempuan, untuk rajin minum tablet tambah darah (TTD), dan berbagi fun fact yang baru diketahui sebagian besar peserta bahwa waktu terbaik untuk minum TTD adalah pada malam hari sebelum tidur karena ada efek samping seperti mual bagi beberapa orang. Sehingga, disarankan untuk mengonsumsinya pada malam hari. Hal ini juga disadari oleh beberapa peserta yang merasakan tidak nyaman pada perutnya setiap kali meminum TTD pada siang hari.

Peserta kegiatan yang merupakan anggota UKK PIK-R menyimak paparan materi dari pembicara Dwi Arti Novitasari, S.H. dari BKKBN DIY
Selain paparan materi tentang anemia dan gizi seimbang, Ibu Novi mengajak para peserta untuk mengenal dirinya sendiri dengan mengajukan berbagai pertanyaan, yakni "Menurutmu, kamu orangnya seperti apa?", "Support system-mu siapa saja?", "Sudah punya rencana untuk masa depan atau belum?", dan "Apa yang perlu ditingkatkan dari diri sendiri?" Sesi ini tentunya menambah manfaat kegiatan, yang tidak hanya menyinggung kesehatan fisik, namun juga membangun kesadaran peserta yang lebih menyeluruh. Kegiatan berjalan dengan menyenangkan seperti yang dirasakan salah satu peserta, Mutiara Nayla Azka, yang juga merupakan Ketua UKK PIK-R ESTUNGKARA Periode 2024/2025. “Kegiatannya menyenangkan dan bisa meningkatkan semangat agar ke depannya kami semakin rajin, baik itu untuk berkegiatan di UKK PIK-R, maupun untuk menjaga kesehatan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan agar para peserta tidak hanya meningkat kesadarannya akan kesehatan masing-masing, namun juga mampu menjadi fasilitator sebaya untuk secara aktif mengedukasi teman-temannya agar selalu sadar gizi dan menjaga asupan makanannya. Dengan demikian, kualitas generasi bangsa akan terus meningkat. (BGR/MNA)
EN
ID
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!